Aplikasi Rapot ini dibuat untuk kalangan sendiri. digunakan untuk mempermudah pekerjaan guru dalam membuat hasil evaluasi latihan kepramukaan. semoga bermanfaat
Download
Pramuka Wong Sayung
Kamis, 30 April 2020
Sabtu, 19 September 2015
Ikatan dan Simpul
Ikatan Palang (Square
Lashing)
Ikatan palang dalam
bahasa Inggris dikenal sebagai square lashing merupakan sebuah ikatan yang
berfungsi untuk menautkan dua tongkat atau kayu yang posisinya saling tegak
lurus. Penggunaannya seperti untuk membuat kerangka dragbar (tandu), dll. Untuk
membuat ikatan palang, berikut adalah langkah-langkahnya:
Buatlah simpul pangkal
di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas tali yang
panjang.
Belitkan tali
sedemikian rupa (lihat gambar poin “b” dan “c”) pada kedua tongkat. Bagian
atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian
selanjutnya).
Setelah sekitar empat
lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan di antara
dua tongkat (lihat gambar “c” dan “d”)
Akhiri ikatan dengan
simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul pangkal pada
pertama ikatan (lihat gambar “e” dan “f”)
Ikatan Silang (Cross
Lashing)
Ikatan silang dalam
bahasa Inggris dikenal sebagai cross lashing. Kegunaan dari ikatan ini adalah
untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan. Umumnya
sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90
derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk membuat ikatan silang
ikutilah langkah-langkah berikut:
Buatlah simpul tambat
di persilangan kedua tongkat.
Belitkan tali antara
sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
Ganti belitkan tali
antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
Akhiri ikatan silang
dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.
Ikatan Canggah
Ikatan Canggah
digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan
canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat. Terdapat
beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan adalah
sebagaimana langkah-langkah berikut:
Buatlah sosok di
antara dua tongkat yang disambung.
Utas tali yang panjang
dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir persambungan.
Masukkan utas tali ke
dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
Tarik ujung tali
sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
Utas tali yang bawah
simpul dengan simpul pangkal
Ikatan Kaki Tiga
(Tripod Lashing)
Ikatan kaki tiga
digunakan untuk menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan posisi saling
lurus atau untuk membentuk kaki tiga. Untuk membuat ikatan kaki tiga ikuti
langkah-langkah berikut:
Susun tongkat secara
sejajar.
Buatlah simpul pangkal
di salah satu tongkat terluar.
Belitkan tali
membentuk anyaman pada ketiga tongkat (gbr. 3 –4)
Belitkan tali secara
menyilang mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua (gbr. 5-6)
Lakukan hal serupa
antara tongkat kedua dan ketiga (gbr. 7-8)
Buatlah simpul anyam
di tongkat terluar (yang berbeda tongkat dengan simpul anyam pertama) (gbr.
9-12)
Itulah cara membuat
ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga. Jika gambar
kurang jelas atau terlalu kecil, silakan klik kanan kemudian klik ‘buka tautan
di tab baru’ untuk memperoleh gambar dengan ukuran yang lebih besar. Semoga
teknik kepramukaan mengenai ikatan dalam tali temali dan pionering yang biasa
digunakan pramuka ini membantu kita menguasai teknik kepramukaan.
Cara Mudah dan Cepat
Belajar Semaphore
Salah satu cara yang
paling mudah dan cepat dalam menghafalkan kode isyarat semaphore adalah dengan
menggunakan metode "8 Penjuru Mata Angin" atau terkadang disebut juga
sebagai metode "Jarum Jam". Dengan metode ini, menghafalkan semaphore
tidak dilakukan urut sesuai dengan urutan abjad, namun dihafalkan perkunci yang
terdiri atas 7 kunci.
Dalam metode ini
posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang meliputi titik di
bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh,
kanan atas tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh. Selengkapnya
lihat gambar berikut:
Lingkaran semphore
metode 8 penjuru mata angin
Metode belajar
semaphore ini, kode isyarat semaphore perhurufnya dibentuk dari posisi dua
tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai sesuai
posisi salah satu tangan, sehingga:
Kunci 1: Salah satu
tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8 sehingga
terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 1 dan 2 = Huruf A (5) 1 dan 6 = Huruf E
(2) 1 dan 3 = Huruf B (6) 1 dan 7 = Huruf F
(3) 1 dan 4 = Huruf C (7) 1 dan 8 = Huruf G
(4) 1 dan 5 = Huruf D
Kunci 2: Salah satu
tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8 sehingga
terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 2 dan 3 = Huruf H (4) 2 dan 6 = Huruf L
(2) 2 dan 4 = Huruf I (5) 2 dan 7 = Huruf M
(3) 2 dan 5 = Huruf K (6) 2 dan 8 = Huruf N
Kunci 3: Salah satu
tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8 sehingga
terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 3 dan 4 = Huruf O (4) 3 dan 7 = Huruf R
(2) 3 dan 5 = Huruf P (5) 3 dan 8 = Huruf S
(3) 3 dan 6 = Huruf Q
Kunci 4: Salah satu tangan
berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8 sehingga terbentuk 4
huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 4 dan 5 = Huruf T (4) 4 Dan 7 = Huruf Y
(2) 4 dan 6 = Huruf U (5) 4 dan 8 = TANDA SALAH
Kunci 5: Salah satu tangan
berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8 sehingga terbentuk 3
huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 5 dan 6 = TANDA ANGKA (3) 5 Dan 6 = Huruf V
(2) 5 dan 7 = Huruf J
Kunci 6: Salah satu
tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8 sehingga
terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 6 dan 7 = Huruf W (2) 6 Dan 8 = Huruf X
Kunci 7: Salah satu
tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8 sehingga terbentuk
1 huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:
(1) 7 dan 8 = Huruf Z
Untuk lebih
memperjelas tentang kode isyarat semaphore masih-masing huruf, lihat gambar berikut:
Kode isyarat sempahore
per kunci
Dengan menggunakan
metode 8 Penjuru Mata Angin ini, belajar semaphore pasti akan menjadi lebih
mudah dan cepat hafal. Cara menghafalkannya adalah dengan urut perkunci mulai
dari kunci pertama hingga kunci ketujuh. Dengan berpatokan kunci pertama salah
satu tangan berada di posisi satu, kunci kedua salah satu tangan berada di
posisi dua dan seterusnya.
Ketentuan Dasar
Mengirim atau Menerima Isyarat Semaphore
Isyarat semaphor
diberikan secara berpasangan, artinya terdiri atas dua pihak di mana satu pihak
sebagai pengirim dan pihak lainnya sebagai penerima. Dalam menyampaikan dan
menerima isyarat semaphore terdapat beberapa ketentuan yang antara lain:
Pengirim dan penerima
isyarat semaphore saling berhadapan dan memakai bendera semaphore.
Sikap tubuh tegak
dengan kedua kaki agak terbuka. Posisi bendera disilangkan di bawah tubuh
(posisi siap / tutup).
Untuk memulai
pengiriman, pengirim memberikan isyarat "Tanda Perhatian" berupa
huruf "R - Tutup" atau "U - R" secara berulang-ulang.
Jika penerima telah
siap, penerima mengirimkan huruf "K" sedangkan jika belum siap
penerima mengirim huruf "Q".
Setelah penerima siap,
pengirim mulai mengirimkan berita (pesan) huruf perhuruf. Setiap satu kata
ditutup dengan "posisi tutup".
Apabila penerima dapat
menerima (membaca) pesan perkata, penerima mengirimkan isyarat huruf
"C". Sedangkan jika tidak paham (tidak dapat menerima dengan baik),
pengirim mengirimkan isyarat huruf "I-M-I". Pengirim mengulangi
mengirimkan kata terakhir yang tidak dipahami penerima.
Apabila pengirim
keliru mengirimkan pesan, pengirim mengirimkan isyarat "Tanda Salah"
atau mengirimkan huruf "E - Tutup" delapan kali kemudianmengulangi
mengirim satu kata terakhir yang keliru.
Jika semua pesan
(berita) sudah selesai disampaikan, pengirim mengirimkan huruf "A-R"
dan penerima membalasnya dengan huruf "R" jika telah dapat menerima
semua pesan.
Untuk mengirimkan
angka, terlebih dahulu diawali dengan isyarat "Tanda Angka" (posisi
5-6) kemudian kirimkan angka dengan ketentuan angka 1 = A; 2 = B; 3 = C; 4 = D;
5 = E; 6 = F; 7 = G; 8 = H; 9 = I; dan 0 = J. Jika pengiriman angka sudah
selesai dan hendak berganti mengirim huruf kirimkan isyarat huruf "J"
atau "V".
Kamis, 02 Juli 2015
Kop DKR Sayung
GERAKAN PRAMUKA
KWARTIR RANTING 04 SAYUNG
DEWAN KERJA RANTING (DKR)
Sanggar bhakti: Jl. Raya Semarang – Demak km 9 kode pos 59563
Email : dewanranting.syg@hotmail.com, fb : dewan ranting sayung,
twitter : dkr sayunG, HP.085641681939
|
Langganan:
Postingan (Atom)